Launching Ar-raniry English Club
Banda
Aceh- Setelah launching di gedung Teater Museum Ar-raniry pada 25 Maret 2017 akhirnya
Ar-raniry English Club (AEC) mulai menjalankan kegiatan Bahasa Inggris untuk
mahasiswa-mahasiwi Universitas Islam Negeri Ar-raniry, di Aula Wisma Tamu UIN
Arraniry, Banda Aceh (20/5/2017).
Ar-ranniry English Club
(AEC) merupakan sebuah komunitas baru yang didirikan oleh Rahmah Inayatillah,
salah seorang mahasiwi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Ar-raniry. Dia
juga pernah mengikuti berbagai kegiatan Nasional dan Internasional yang
mewakili UIN Ar-raniry, seperti Asian English Olympic yang di adakan di Jakarta
dan Student Mobility Program di Australia.
Saat dihubungi Mahathir
Rafsanjani, Rahmah mengatakan bahwa awal berdirinya Ar-raniry English Club
Sendiri karena mengingat banyaknya mahasiswa dari berbagai jurusan di
Universitas Islam Negeri Ar-raniry membutuhkan bahasa Inggris didalam
pembelajarannya. Terlebih lagi disaat semester akhir nanti mereka harus
menjalani tes Bahasa Inggris atau Test of
English as Foreign Language (TOEFL) sebagai syarat mengikuti sidang.
“Motivasi awal untuk
mendirikan komunitas Bahasa Inggris di UIN Ar-raniry adalah bentuk dari
persiapan kematian,” ungkap Rahmah Inyatillah. Dia menjelaskan bahwa mendirikan
komunitas tersebut adalah bentuk kegiatan amal dan kontribusi terhadap UIN
Ar-raniry yang telah memberikannya beberapa kali kesempatan untuk mewakili
kampus dalam ajang Nasional maupun Internasional.
Rahmah juga menambahkan, “Ide
untuk mendirikan AEC ini pertama kali muncul ketika saya mengikuti kegiatan
Asian English Olympic yang
diselenggarakan oleh komunitas Bahasa Inggris dari Universitas Binus, Jakarta.
Padahal mereka hanya sebuah komunitas Bahasa Inggris tapi mampu
menyelenggarakan kegiatan Internasional,” jelasnya saat di wawancara.
Disamping itu, banyak
dari mahasiswa dan mahasiswi UIN Ar-raniry beranggapan bahwa Bahasa Inggris
adalah sebuah kebutuhan yang harus dipelajari karena UIN Ar-raniry merupakan
sebuah Universitas Islam yang basis bahasanya Arab dan Inggris.
Dengan dibantu oleh
beberapa temannya dari jurusan Bahasa Inggris, Rahma sudah mulai mencanangkan
beberapa kegiatan di AEC, diantaranya kelas Public
Speaking, TOEFL , Writing, Presentaion, Interview dan Ar-raniry Ted Talk. Selain
dua kelas tersebut,. Dikarenakan terkendala dengan kendala akan menghadapi
bulan Ramadhan, maka hanya dua program yang dijalankan untuk sementara waktu,
yaitu kelas Public Speaking dan TOEFL.
Sementara itu, komunitas
ini juga mendapat sambutan positif dari beberapa dosen Bahasa Inggris, seperti
Dr. phil Saiful Akmal MA. Rahmah berharap AEC ini akan segera disahkan oleh
pihak rektorat UIN Ar-raniry sebagai sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru,
mengingtat banyaknya peserta yang sudah terdaftar didalamnya. dari data yang
diperoleh saat pendaftaran dibuka pada 20 Maret 2017 sampai dengan 23 Maret
2017 lalu, sebanyak 600 mahasiswa-mahasiswi dari berbagai Fakultas dan Jurusan
di UIN Ar-raniry mendaftar sebagai peserta Ar-raniry English Club (AEC)
Pernah diterbitkan oleh : Rakyat Aceh
Comments
Post a Comment