POLISI mengamankan kotak berisi kertas suara hasil pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh 2017, saat rapat pleno KIP Aceh di Gedung DPRA, Banda Aceh, Sabtu (25/2).
RAPAT pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi di Gedung DPRA, Banda Aceh, Sabtu (25/2), mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI/Polri. 1.020 pasukan gabungan TNI/Polri yang diturunkan mengawal ketat rapat pleno KIP Aceh tersebut.
Amatan Serambi, pasukan gabungan dengan bersenjata lengkap sudah berada di gedung DPRA sejak pukul 07.00 WIB. Mereka terlebih dulu menyiapkan pasukan dengan mengikuti apel yang dipimpin Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin.
Diberitakan kemarin, 1.020 personel yang dikerahkan itu terdiri atas 200 personel Brimob Polda Aceh, 240 personel gabungan Polda Aceh, 277 personel Polresta Banda Aceh, 253 prajurit TNI Kodam Iskandar Muda (IM), dan 50 prajurit TNI dari Kodim 0101/BS. Semua personel tersebut bertugas mengawal sebagaimana prosedur tetap (protap) yang telah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
Lima panser Anoa, sejumlah kendaraan rantis, serta beberapa mobil berpelat TNI/Polri, juga terlihat siaga di sekitar Gedung DPRA. Sementara personel TNI/Polri memencar ke beberapa sudut, termasuk di ujung-ujung lorong yang bermuara ke jalan Tgk Daud Beureueh. Mereka siaga mengawal hingga usai pada pukul 18.40 WIB. Beberapa ruas jalan, terutama jalan T Daud Beureueh juga ditutup total selama rapat berlangsung.
"Sebagaimana kita gladi kemarin, hari ini semuanya akan bertugas pada titik masing-masing," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin seusai menggelar apel gabungan bersama Dandim 0101/BS, Kolonel Inf Mahesa Fitriadi SAP.
Kapolresta Banda Aceh dan Dandim 0101/BS datang ke lokasi acara di Gedung DPRA dengan menumpang panser Anoa, sembari melakukan konvoi sepanjang Jalan T Daud Beureueh yang ditutup total selama rapat berlangsung.
Di dalam gedung DPRA, rapat pleno dipimpin oleh Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan Hadi SH. Dihadiri oleh semua komisioner KIP kabupaten/kota, komisoner Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh dan kabupaten/kota, dan saksi-saksi tim pemenangan dari masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh.
Hadir juga Asisten I Setda Aceh, Dr Iskandar A Gani, Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda, Kasdam IM, Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, Karo Ops Polda Aceh, Kombes Pol Drs Guntur Widodo MSi, beberapa anggota DPRA, pengurus partai politik serta masyarakat yang menyaksikan secara langsung proses rakapitulasi.
Sepi pengunjung
Amatan Serambi, setiap peserta dan pengunjung yang masuk ke dalam gedung harus melewati pintu metal detektor dan pemeriksaan dari petugas keamanan. Sementara rapat tersebut baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak banyak masyarakat yang menghadiri ke lokasi untuk menyaksikan secara langsung.
Amatan Serambi, setiap peserta dan pengunjung yang masuk ke dalam gedung harus melewati pintu metal detektor dan pemeriksaan dari petugas keamanan. Sementara rapat tersebut baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak banyak masyarakat yang menghadiri ke lokasi untuk menyaksikan secara langsung.
Gedung utama DPRA yang menjadi lokasi sidang pleno KIP Aceh kemarin, terlihat tidak penuh. Hal yang sama juga terlihat di halaman depan gedung tersebut. Deretan kursi yang disiapkan di bawah empat tenda terlihat banyak yang kosong. Nyaris tidak ada sorak sorai dari para pendukung pasangan calon, saat proses rekap berlangsung.
Beberapa dari mereka terlihat mengamati secara seksama proses pelaksanaan rekapitulasi secara langsung melalui dua layar tancap dan tiga televisi yang terpasang di beberapa sudut tenda.(mas/dan)
Comments
Post a Comment