* Untuk Korban Gempa Pijay
BANDA ACEH - Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggagas program quranic healing dan pemberdayaan ekonomi umat di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay). Program yang terlaksana atas kerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascagempa Pijay dan Badan Pengelola Kuliah Kerja Nyata (Bapel KKN) Unsyiah itu dimulai Rabu (1/3).
Direktur Rumah Amal Masjid Jamik Unsyiah, Dr Heru Fahlevi SE MSc mengatakan, quranic healing merupakan program penanggulangan trauma berbasis Alquran. Sedangkan pemberdayaan ekonomi umat merupakan upaya peningkatan ketrampilan dan pemberian modal usaha disertai pendampingan pemasaran produk.
Menurutnya, kedua program itu diperuntukkan bagi korban gempa bumi di Pijay pada 7 Desember 2016. Dosen Unsyiah ini menyebutkan kegiatan itu dilaksanakan di enam desa, yaitu Paru Keude, Blang Sukon, Sagoe, Jijiem, Abah Lueng, dan Desa Lhok Puuk. “Kedua kegiatan itu melibatkan 42 mahasiswa dan dosen pendamping KKN Tematik di Pijay,” ujarnya.
Ditambahkan, program ini dilakukan secara berdampingan dengan KKN Tematik selama sebulan. Quranic healing, sebut Heru, meliputi pengajian, story telling, games dan film Islami, dan sejumlak kegiatan lainnya. Sementara pemberdayaan ekonomi umat, lanjutnya, antara lain mencakup pelatihan menjahit, pengolahan ikan, dan pelatihan pembuatan susu kedelai.
“Program ini terlaksana berkat bantuan dari donatur untuk korban gempa Pijay. Total dana yang diterima Rumah Amal Unsyiah mencapai 300 juta rupiah. Selain kedua program itu, kami juga sudah menyerahkan berbagai jenis bantuan seperti sembako, pakaian, dan tenda pengungsian (terpal),” pungkas Heru.(jal)
sumber: Serambi Indonesia
Comments
Post a Comment